PERBEDAAN RISC DAN CISC
Cara sederhana untuk melihat kekurangan dan kelebihan dari
CISC dan RISC adalah dengan membandingkannya secara langsung. Pada tahap
perbandingan ini dicoba dengan menghitung perkalian dua bilangan dalam memori.
Memori tersebut terbagi menjadi beberapa lokasi yang diberi nomor 1(baris): 1
(kolom) hingga 6:4. Unit eksekusi bertanggung-jawab untuk semua operasi
komputasi. Namun, unit eksekusi hanya beroperasi untuk data yang sudah disimpan
kedalam salah satu dari 6 register (A, B, C, D, Eatau F). Misalnya, kita akan
melakukan perkalian (product) dua angka, satu di simpan di lokasi 2:3 sedangkan
lainnya di lokasi 5:2, kemudian hasil perkalian tersebut dikembalikan lagi
kelokasi 2:3.
1.Menggunakan Pendekatan RISC
Prosesor RISC hanya menggunakan
instruksi-instruksi sederhana yang bisa dieksekusi dalam satu siklus. Dengan
demikian, instruksi ‘MULT’ sebagaimana dijelaskan sebelumnya dibagi menjadi
tiga instruksi yang berbeda, yaitu“LOAD”, yang digunakan untuk memindahkan data
dari memori kedalam register, “PROD”, yang digunakan untuk melakukan operasi
produk (perkalian) dua operan yang berada di dalam register (bukan yang ada di
memori) dan “STORE”, yang digunakan untuk memindahkan data dari register
kembali kememori. Berikut ini adalah urutan instruksi yang harus dieksekusi
agar yang terjadi sama dengan instruksi “MULT” pada prosesor RISC (dalam 4
baris bahasa mesin):
LOAD A, 2:3
LOAD B, 5:2
PROD A, B
STORE 2:3, A
2.Menggunakan Pendekatan CISC
Tujuan utama dari arsitektur CISC
adalah melaksanakan suatu perintah cukup dengan beberapa baris bahasa mesin
sedikit mungkin. Hal ini bisa tercapai dengan cara membuat perangkat keras
prosesor mampu memahami dan menjalankan beberapa rangkaian operasi.
Sebuah prosesor CISC sudah dilengkapi
dengan sebuah instruksi khusus, yang diberi nama MULT. Saat dijalankan,
instruksi akan membaca dua nilai dan menyimpannya ke 2 register yang berbeda,
melakukan perkalian operan di unit eksekusi dan kemudian mengambalikan lagi
hasilnya ke register yang benar. Jadi instruksi-nya cukup satu saja.
MULT 2:3, 5:2
CISC
- Penekanan pada perangkat keras
(hardware)
- Termasuk instruksi kompleks
multi-clock
- Memori-ke-memori: “LOAD” dan
“STORE” saling bekerjasama
- Ukuran kode kecil, kecepatan
rendah
- Transistor digunakan untuk
menyimpan instruksi-instruksi kompleks
RISC
- Penekanan pada perangkat lunak
(software)
- Single-clock, hanya sejumlah kecil
instruksi
- Register ke register: “LOAD” dan
“STORE” adalah instruksi - instruksi terpisah
- Ukuran kode besar, kecepatan
(relatif) tinggi
- Transistor banyak dipakai untuk
register memori
Bagaimanapun juga,
strategi pada RISC memberikan beberapa kelebihan. Karena masing-masing
instruksi hanya membuthukan satu siklus detak untuk eksekusi, maka seluruh
program (yang sudah dijelaskan sebelumnya) dapat dikerjakan setara dengan
kecepatan dari eksekusi instruksi “MULT”. Secara perangkat keras, prosesor RISC
tidak terlalu banyak membutuhkan transistor dibandingkan dengan CISC, sehingga
menyisakan ruangan untuk register-register serbaguna (general purpose
registers). Selain itu, karena semua instruksi dikerjakan dalam waktu yang sama
(yaitu satu detak), maka dimungkinkan untuk melakukan pipelining.
Memisahkan instruksi “LOAD” dan “STORE” sesungguhnya mengurangi kerja yang harus dilakukan oleh prosesor. Pada CISC, setelah instruksi “MULT” dieksekusi, prosesor akan secara otomatis menghapus isi register, jika ada operan yang dibutuhkan lagi untuk operasi berikutnya, maka prosesor harus menyimpan-ulang data tersebut dari memori ke register. Sedangkan pada RISC, operan tetap berada dalam register hingga ada data lain yang disimpan ke dalam register yang bersangkutan. Persamaan Unjuk-kerja (Performance)
Persamaan berikut biasa digunakan sebagai ukuran unjuk-kerja suatu komputer:
Memisahkan instruksi “LOAD” dan “STORE” sesungguhnya mengurangi kerja yang harus dilakukan oleh prosesor. Pada CISC, setelah instruksi “MULT” dieksekusi, prosesor akan secara otomatis menghapus isi register, jika ada operan yang dibutuhkan lagi untuk operasi berikutnya, maka prosesor harus menyimpan-ulang data tersebut dari memori ke register. Sedangkan pada RISC, operan tetap berada dalam register hingga ada data lain yang disimpan ke dalam register yang bersangkutan. Persamaan Unjuk-kerja (Performance)
Persamaan berikut biasa digunakan sebagai ukuran unjuk-kerja suatu komputer:
Pendekatan CISC bertujuan untuk meminimalkan jumlah instruksi per program,
dengan cara mengorbankan kecepatan eksekusi sekian silus/detik. Sedangkan RISC
bertolak belakang, tujuannya mengurangi jumlah siklus/detik setiap instruksi
dibayar dengan bertambahnya jumlah instruksi per program. Penghadang jalan
(Roadblocks) RISC Walaupun pemrosesan berbasis RISC memiliki beberapa
kelebihan, dibutuhkan waktu kurang lebih 10 tahunan mendapatkan kedudukan di
dunia komersil. Hal ini dikarenakan kurangnya dukungan perangkat lunak.
Walaupun Apple’s Power Macintosh menggunakan chip berbasis RISC dan Windows NT adalah kompatibel RISC, Windows 3.1 dan Windows 95 dirancang berdasarkan prosesor CISC. Banyak perusahaan segan untuk masuk ke dalam dunia teknologi RISC. Tanpa adanya ketertarikan komersil, pengembang prosesor RISC tidak akan mampu memproduksi chip RISC dalam jumlah besar sedemikian hingga harganya bisa kompetitif.
Walaupun Apple’s Power Macintosh menggunakan chip berbasis RISC dan Windows NT adalah kompatibel RISC, Windows 3.1 dan Windows 95 dirancang berdasarkan prosesor CISC. Banyak perusahaan segan untuk masuk ke dalam dunia teknologi RISC. Tanpa adanya ketertarikan komersil, pengembang prosesor RISC tidak akan mampu memproduksi chip RISC dalam jumlah besar sedemikian hingga harganya bisa kompetitif.
Kelemahan Kelebihan
a. CISC
1. Kelemahan
a. Kompleksitas CPU : desain unit
kontrol menjadi kompleks karena mempunyai set intruksi yang besar.
b. Ukuran Sistem dan Biaya :
mempunyai banyak sirkuit hardware menyebabkan CPU menjadi kompleks. Hal ini
meningkatkan biaya hardware pada sistem dan juga kebutuhan daya listrik.
c. Kecepatan Clock : karena sirkuit yang besar maka propagation delay ( tunda propagasi ) lebih besar dan karena waktu siklus CPU yang besar sehingga kecepatan clock efektif menurun.
d. Keandalan : dengan hardware yang besar maka cenderung mudah terjadi kegagalan.
e. Mantainability : Troubleshooting dan pendeteksian suatu kegagalan mengakibatkan pekerjaan menjadi besar karena besarnya sirkuit yang ada. Penemuan microprogramming membantu menurunkan beban tersebut.
c. Kecepatan Clock : karena sirkuit yang besar maka propagation delay ( tunda propagasi ) lebih besar dan karena waktu siklus CPU yang besar sehingga kecepatan clock efektif menurun.
d. Keandalan : dengan hardware yang besar maka cenderung mudah terjadi kegagalan.
e. Mantainability : Troubleshooting dan pendeteksian suatu kegagalan mengakibatkan pekerjaan menjadi besar karena besarnya sirkuit yang ada. Penemuan microprogramming membantu menurunkan beban tersebut.
2. Kelebihan
b. RISC
1. Kelemahan
Kelemahan utama dari RISC ialah
humlah intruksi yang sedikit. Hal ini mengakibatkan untuk melakukan suatu tugas
akan dibutuhkan instruksi yang lebih banyak bila dibandingkan CISC. Hasilnya
ialah jumlah ukuran program akan lebih besar bila dibandingkan CISC. Penggunaan
memori akan semakin meningkat dan lalu lintas instruksi antara CPU dan memori
akan meningkat pula.
2. Kelebihan
2. Kelebihan
a. Berkaitan dengan penyederhanaan
kompiler, dimana tugas pembuat kompiler untuk menghasilkan rangkaian instruksi
mesin bagi semua pernyataan HLL. Instruksi mesin yang kompleks seringkali sulit
digunakan karena kompiler harus menemukan kasus-kasus yang sesuai dengan
konsepnya. Pekerjaan mengoptimalkan kode yang dihasilkan untuk meminimalkan
ukuran kode, mengurangi hitungan eksekusi instruksi, dan meningkatkan
pipelining jauh lebih mudah apabila menggunakan RISC dibanding menggunakan
CISC.
b. Arsitektur RISC yang mendasari
PowerPC memiliki kecenderungan lebih menekankan pada referensi register
dibanding referensi memori, dan referensi register memerlukan bit yang lebih
sedikit sehingga memiliki akses eksekusi instruksi lebih cepat.
c. Kecenderungan operasi register ke register akan lebih menyederhanakan set instruksi dan menyederhanakan unit kontrol serta pengoptimasian register akan menyebabkan operand-operand yang sering diakses akan tetap berada dipenyimpan berkecepatan tinggi.
d. Penggunaan mode pengalamatan dan format instruksi yang lebih sederhana.
c. Kecenderungan operasi register ke register akan lebih menyederhanakan set instruksi dan menyederhanakan unit kontrol serta pengoptimasian register akan menyebabkan operand-operand yang sering diakses akan tetap berada dipenyimpan berkecepatan tinggi.
d. Penggunaan mode pengalamatan dan format instruksi yang lebih sederhana.
Kesimpulan
CISC Complex Instruction Set Computer sedangkan RISC merupakan
kepanjangan dari Reduced Instruction Set Computer. Chip RISC dibangun mulai
pertengahan tahun 1980 sebagai pengganti chip CISC. Pada dasarnya karakteristik
CISC yg "sarat informasi" memberikan keuntungan di mana ukuran
program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan
penggunaan memory akan semakin berkurang. Hal inilah yang menyebabkan
komputer-komputer pada saat itu memiliki harga yang murah.
Filosofi RISC berada dalam tidak
satu pun chip yang menggunakan bahasa instruksi assembly yang complex, seperti
yang digunakan di CISC. Untuk itulah, instruksi yang simple dan lebih cepat
akan lebih baik daripada besar, complex dan lambat seperti CISC. Keuntungan
RISC lainnya karena adanya instruksi yang simple, maka chip RISC hanya memiliki
beberapa transistor, yang akan membuat RISC mudah didesain dan murah untuk
diproduksi untuk menulis compiler yang powerful. RISC memberikan kemudahan di
hardware, namun lebih kompleks di software.
Sumber :
http://rachmatsn.blogspot.com/2013/05/cisc-dan-risc-pada-saat-iniada-dua.html
http://jalufebryk.blogspot.com/2013/05/cisc-dan-risc.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar