RISC
Istilah
RISC dan CISC saat ini kurang dikenal, setelah melihat perkembangan lebih
lanjut dari desain dan implementasi baik CISC dan CISC. Implementasi CISC
paralel untuk pertama kalinya, seperti 486 dari Intel, AMD, Cyrix, dan IBM
telah mendukung setiap instruksi yang digunakan oleh prosesor-prosesor
sebelumnya, meskipun efisiensi tertingginya hanya saat digunakan pada subset
x86 yang sederhana (mirip dengan set instruksi RISC, tetapi tanpa batasan penyimpanan/pengambilan
data dari RISC). Prosesor-prosesor modern x86 juga telah menyandikan dan
membagi lebih banyak lagi instruksi-instruksi kompleks menjadi beberapa
“operasi-mikro” internal yang lebih kecil sehingga dapat instruksi-instruksi
tersebut dapat dilakukan secara paralel, sehingga mencapai performansi tinggi
pada subset instruksi yang lebih besar.
SEJARAH
Banyak
usaha yang dilakukan manusia untuk terus menerus meningkatkan kecepatan
computer. Satu alternative yang dianggap memiliki masa depan yang cerah adalah
arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computing). Awal mulanya RISC
bertujuan untuk meningkatkan kecepatan proses dengan cara menaikkan frekuensi
clock CPU. Tetapi kemudian disadari ada cara lain yang jauh lebih baik yaitu
dengan teknik pipelining dan parallelism. Berangkat dari pemikiran tersebut,
IBM kemudian merancang arsitektur RISC generasi kedua yang disebut POWER
(Performance Optimization With Enhanced RISC- didefinisikan berdasarkan hasil
kerja John Cocke dan lainnya di Yorktown Research). Daripada sekedar
meningkatkan clock rate, POWER lebih menitik beratkan perancangan set instruksi
yang secara penuh memanfaatkan pipelining dan parallelism. Arsitektur POWER
merupakan rancangan superscalar, yaitu dapat melaksanakan banyak perintah dalam
satu clock cycle. Hal ini dimungkinkan karena instruksi – instruksi dasar
semacam branch prosessing, integer, instruction execution dan floating point
instruction execution dikerjakan secara bersamaan (overlap). Server dengan
arsitektur RISC generasi pertama disebut dengan RS/6000 (RISC System 6000) pada
generasi yang ke lima telah berganti nama menjadi pSeries POWER5. Arti huruf
“p” pada pSeries adalah performance yang menandakan bahwa mesin ini ditujukan
untuk kebutuhan performance yang lebih baik.
Didalam sejarahnya, pseries mengalami beberapa perubahan. Bermula dari
penyebutan RISC 6000, RS/6000 (RS = RISC System) hingga pSeries saat ini. RISC
sendiri adalah nama sebuah model IC (integrated Circuit) yang didalamnya
terdapat fasilitas yang biasa ditemukan didalam komputer modern, seperti clock,
memory, AD/DA dll. RISC adalah kepanjangan dari Reduced Instruction Set
Computing, yang berarti komputer dengan pengurangan instruksi. Mengapa
demikian? Karena menurut riset, setiap karakter huruf dari command computer
yang kita ketik dan instruksi yang dikenal oleh komputer, apabila dikurangi,
akan meningkatkan kecepatan prosesnya pada saat dieksekusi. Oleh sebab itu
tidak seperti operating system windows yang mengenal sekitar 300 instruksi, di
pseries hanya sekitar 128 instruksi. Contoh instruksi copy di windows, di UNIX
hanya mengenal cp, remove di windows akan menjadi rm di UNIX dst. Berikut ini
adalah beberapa alasan mengapa pseries memiliki kecepatan yang lebih baik
daripada platform lain :
1. Word length
Data
yang dipindah – pindahkan didalam system computer bukanlah dalam bentuk aliran
yang continue (continuous stream) tetapi dalam bentuk chunks atau sekumpulan
bit-bit. Sebuah bit adalah sebuah binary digit, bisa 0 dan 1. Diperlukan 8 buah
bit untuk dibentuk menjadi 1 byte. Banyaknya bit yang diproses setiap saat akan
menentukan kecepatan computer. Jumlah bit ini disebut sebagai wordlength dari
CPU. Sebuah CPU dengan wordlength 64 bit (disebut 64 bit CPU) akan memproses 64
bit data dalam satu machine cycle.
2. Bus width
Data
dipindahkan dari CPU ke komponen komponen system yang lain melalui jalur bus,
yaitu jalur kawat yang saling menghubungkan komponen – komponen system
computer. Jumlah bit yang dapat ditransfer bus lines setiap satu saat disebut
sebagai bus width. Misalnya sebuah bus line dengan lebar 64 bit akan dapat
mentransfer 64 bit data pada satu saat. Contoh bus seperti ini adalah PCI / MCA
adapter. Tetapi computer modern masa kini menggunakan model PCI adapter.
3. Miniaturisasi
CPU
merupakan cetakan rangkaian digital diatas silicon wafer atau chips, masing –
masing tidak lebih besar dari ujung penghapus pensil. On atau off digital
switching didalam CPU dilakukan dengan cara mengalirkan arus melalui satu media
(biasanya silicon) dari titik A ke titik B. kecepatan aliran arus tadi dapat
ditingkatkan dengan cara memperkecil jarak, atau dengan cara memperkecil
resistansi antara titik – titik tadi. Cara demikian akan menghasilkan chip yang
lebih kecil dengan rangkaian yang lebih padat dan lebih cepat.
4. Pengganti Silicon
Cara
lain untuk meningkatkan kecepatan CPU adalah dengan mengganti silicon dengan
material lain yang dapat menghantarkan arus lebih cepat. Alternative yang telah
ditemukan antara lain adalah GaAs (gallium Arsenide) dan chopper (tembaga) yang
memiliki kecepatan yang tinggi dan konsumsi daya yang lebih rendah. Mengapa
diperlukan material yang lebih baik dari silicon? karena silicon akan
menghantar setelah dilakukan setengah pemanasan dan ini membutuhkan daya yang
cukup signifikan.
5. Perubahan arsitektur CPU
RISC
menawarkan peningkatan kecepatan yang signifikan dengan cara membuang sebagian
besar instruksi yang jarang dipakai dan meningkatkan kemampuan instruksi yang
tersisa. System yang dibangun menggunakan chip RISC tidak saja memiliki potensi
untuk lebih cepat tetapi juga akan lebih murah dan lebih andal karena instruksi
microcode yang ada didalamnya lebih sederhana. Disamping itu chip RISC akan
berukuran jauh lebih kecil dan dapat bekerja dengan clock speed yang jauh lebih
tinggi dibandingkan dengan chip arsitektur lain.
6. Konfigurasi parallel
multiprosessor
Dengan
menggunakan operating system yang sanggup membagi, memonitor, serta mengatur
banyak pekerjaan pada saat yang sama dapat dibuat sebuah computer dengan
beberapa prosessor didalamnya. Sebuah computer lima prosesor dengan satu
masalah dapat dipecah menjadi 5 bagian. Masing masing bagian diselesaikan oleh
prosessor yang terpisah. Hasil dari masing – masing prosesor kemudian saling
digabungkan menjadi hasil akhir.
7. konfigurasi parallel multi
threading
Saat ini pseries telah menerapkan
konsep multithreading. Sebagai contoh, untuk satu instruksi aplikasi yang
dieksekusi oleh system hingga selesai, sebenarnya terdiri dari puluhan hingga
ratusan urutan kerja. Sebelum adanya multi threading setiap satu urutan kerja
akan dilakukan satu persatu oleh processor (sequence), tetapi setelah adanya
metode ini setiap thread (urutan proses), dapat dilakukan secara serentak,
bahkan oleh processor yang berbeda sekalipun (multiprocessor).
RISC (Reduce Instruction Set Computer)
RISC
adalah singkatan dari Reduced Instruction Set Computer, kata “reduced” berarti
pengurangan pada set instruksinya. RISC merupakan rancangan arsitektur CPU yang
mengambil dasar filosofi bahwa prosesor dibuat dengan arsitektur yang tidak
rumit dengan membatasi jumlah instruksi hanya pada instruksi dasar yang
diperlukan saja. Dengan kata lain RISC adalah arsitektur komputer dengan
kumpulan perintah (instruksi) yang sederhana, tetapi dalam kesederhanaan
tersebut didapatkan kecepatan operasi setiap siklus instruksinya. Kebanyakan
pada prosesor RISC, instruksi operasi dasar aritmatik hanya penjumlahan dan
pengurangan. Untuk perkalian dan pembagian sudah dianggap operasi yang
kompleks. RISC menyederhanakan rumusan perintah sehingga lebih efisien dalam
penyusunan kompiler yang pada akhirnya dapat memaksimumkan kinerja program yang
ditulis dalam bahasa tingkat tinggi.
Ada
beberapa elemen penting pada arsitektur RISC, yaitu :
•
Set instruksi yang terbatas dan sederhana.
•
Register general-purpose yang berjumlah banyak, atau penggunaan teknologi
kompiler untuk mengoptimalkan
pemakaian registernya.
•
Penekanan pada pengoptimalan pipeline instruksi.
- Karakteristik
arsitektur
RISC memiliki beberapa karakteristik diantaranya :
-
- Siklus
mesin ditentukan
oleh waktu yang digunakan untuk mengambil dua buah operand dari
register, melakukan operasi ALU, dan menyimpan hasil operasinya kedalam
register, dengan demikian instruksi mesin RISC tidak boleh lebih
kompleks dan harus dapat mengeksekusi secepat mikroinstruksi pada mesin-mesin
CISC. Dengan menggunakan instruksi sederhana atau instruksi satu
siklus hanya dibutuhkan satu mikrokode atau tidak sama sekali, instruksi
mesin dapat dihardwired. Instruksi seperti itu akan dieksekusi lebih
cepat dibanding yang sejenis pada yang lain karena tidak
perlu mengakses penyimapanan kontrol mikroprogram saat eksekusi instruksi
berlangsung.
-
- Operasi
berbentuk dari register-ke register yang hanya terdiri dari
operasi load dan store yang mengakses memori . Fitur
rancangan ini menyederhanakan set instruksi sehingga menyederhanakan pula
unit control. Keuntungan lainnya memungkinkan optimasi pemakaian register
sehingga operand yang sering diakses akan tetap ada di penyimpan
berkecepatan tinggi. Penekanan pada operasi register ke register
merupakan hal yang unik bagi perancangan RISC.
-
- Penggunaan
mode pengalamatan sederhana, hampir sama dengan instruksi menggunakan
pengalamatan register,. Beberapa mode tambahan seperti pergeseran dan
pe-relatif dapat dimasukkan selain itu banyak mode kompleks dapat
disintesis pada perangkat lunak dibanding yang sederhana, selain
dapat menyederhanakan sel instruksi dan unit kontrol.
-
- Penggunaan
format-format instruksi sederhana, panjang instruksinya tetap dan
disesuaikan dengan panjang word. Fitur ini memiliki beberapa kelebihan
karena dengan menggunakan field yang tetap pendekodean
opcode dan pengaksesan operand register dapat dilakukan secara
bersama-sama
- Ciri-ciri
-
- Instruksi
berukuran tunggal
- Ukuran
yang umum adalah 4 byte
- Jumlah
pengalamatan data sedikit, biasanya kurang dari 5 buah.
- Tidak
terdapat pengalamatan tak langsung yang mengharuskan melakukan
sebuah akses memori agar memperoleh alamat operand lainnya dalam memori.
- Tidak
terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan
operasi aritmatika, seperti penambahan ke memori dan penambahan dari
memori.
- Tidak
terdapat lebih dari satu operand beralamat memori per instruksi
- Tidak
mendukung perataan sembarang bagi data untuk operasi load/ store.
- Jumlah
maksimum pemakaian memori manajemen bagi suatu alamat data adalah sebuah
instruksi .
- Jumlah
bit bagi integer register spesifier sama dengan 5 atau lebih, artinya
sedikitnya 32 buah register integer dapat direferensikan sekaligus secara
eksplisit.
- Jumlah
bit floating point register spesifier sama dengan 4 atau lebih, artinya
sedikitnya 16 register floating point dapat direferensikan sekaligus
secara eksplisit.
- CISC
- Pengertian
CISC
Complex instruction-set computing atau Complex Instruction-Set
Computer (CISC) “Kumpulan instruksi komputasi kompleks”) adalah
sebuah arsitektur dari set instruksi dimana setiap instruksi akan
menjalankan beberapa operasi tingkat rendah, seperti pengambilan dari memory,
operasi aritmetika, dan penyimpanan ke dalam memory, semuanya sekaligus hanya
di dalam sebuah instruksi. Karakteristik CISC dapat dikatakan bertolak-belakang
dengan RISC.
- Karakteristik
-
- Sarat
informasi memberikan keuntungan di mana ukuran program-program yang
dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memory akan
semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya pembuatan komputer pada saat
itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat
- Dimaksudkan
untuk meminimumkan jumlah perintah yang diperlukan untuk
mengerjakan pekerjaan yang diberikan. (Jumlah perintah sedikit
tetapi rumit) Konsep CISC menjadikan mesin mudah untuk diprogram dalam
bahasa rakitan
- Ciri-ciri
-
- Jumlah
instruksi banyak
- Banyak
terdapat perintah bahasa mesin
- Instruksi
lebih kompleks
- CONTOH
RISC dan CISC
- KELEBIHAN
dan KEKURANGAN
Teknologi
RISC relatif masih baru oleh karena itu tidak ada perdebatan dalam menggunakan
RISC ataupun CISC, karena tekhnologi terus berkembang dan arsitektur
berada dalam sebuah spektrum, bukannya berada dalam dua kategori yang
jelas maka penilaian yang tegas akan sangat kecil kemungkinan untuk
terjadi.
Kelebihan
-
- Berkaitan
dengan penyederhanaan kompiler, dimana tugas pembuat kompiler untuk
menghasilkan rangkaian instruksi mesin bagi semua pernyataan HLL.
Instruksi mesin yang kompleks seringkali sulit digunakan karena
kompiler harus menemukan kasus-kasus yang sesuai dengan konsepnya.
Pekerjaan mengoptimalkan kode yang dihasilkan untuk meminimalkan
ukuran kode, mengurangi hitungan eksekusi instruksi, dan meningkatkan
pipelining jauh lebih mudah apabila menggunakan RISC
dibanding menggunakan CISC.
- Arsitektur RISC yang
mendasari PowerPC memiliki kecenderungan lebih menekankan pada referensi
register dibanding referensi memori, dan referensi register memerlukan
bit yang lebih sedikit sehingga memiliki akses eksekusi instruksi
lebih cepat.
- Kecenderungan
operasi register ke register akan lebih menyederhanakan set instruksi dan
menyederhanakan unit kontrol serta pengoptimasian register akan
menyebabkan operand-operand yang sering diakses akan tetap berada
dipenyimpan berkecepatan tinggi.
- Penggunaan
mode pengalamatan dan format instruksi yang lebih sederhana.
Kekurangan
-
- Program
yang dihasilkan dalam bahasa simbolik akan lebih panjang
(instruksinya lebih banyak).
- Program
berukuran lebih besar sehingga membutuhkan memori yang lebih
banyak, ini tentunya kurang menghemat sumber daya.
- Program
yang berukuran lebih besar akan menyebabkan menurunnya kinerja,
yaitu instruksi yang lebih banyak artinya akan lebih banyak
byte-byte instruksi yang harus diambil.
- Pada
lingkungan paging akan menyebabkan kemungkinan terjadinya page fault
lebih besar.
Pipe Lining RISC
1. PIPELINING.
Pengertian pipelining, pipelining yaitu suatu cara
yang digunakan untuk melakukan sejumlah kerja secara bersama tetapi dalam tahap
yang berbeda yang dialirkan secara kontinu pada unit pemrosesan. Dengan cara
ini, maka unit pemrosesan selalu bekerja.
Teknik pipeline ini dapat diterapkan
pada berbagai tingkatan dalam sistemkomputer. Bisa pada level yang tinggi,
misalnya program aplikasi, sampai pada tingkat yang rendah, seperti pada
instruksi yang dijalankan oleh microprocessor.
Ø Pengenalan Pipeline.
Prosesor Pipeline yang berputar adalah prosesor baru
untuk arsitektur superscalar komputasi. Ini didasarkan pada cara yang mudah dan
pipeline yang biasa, struktur yang dapat mendukung beberapa ALU untuk lebih
efisien dalam pengiriman dari bagian beberapa instruksi. Daftar nilai arus yang
berputar di sekitar pipa, dibuat oleh dependensi data lokal. Selama operasi
normal, kontrol sirkuit tidak berada pada jalur yang kritis dan kinerja hanya
dibatasi oleh data harga. Operasi mengalir dengan interval waktu sendiri. Ide
utama dari Pipeline Prosesor yang berputar adalah circular uni-arah mengalir
dari memori register oleh pusat waktu logika dan proses secara parallel dari
operasi ALU.Struktur lain yang menggunakan penyelesaian deteksi atau selain
penundaan yang tepat dari pengaturan waktu pusat tetapi karena masalah waktu yang
Syncronization, Pipelines memaksakan sebuah penurunan kinerja. Misalnya
counterflow pipeline prosesor yang dirancang sekitar dua arah, pipa membawa
petunjuk dan argumen dalam satu arah dan hasil yang lainnya b ini dapat
menyebabkan Syncronization masalah antara prosesor.
Pipeline yang berputar menghindari masalah yang hanya melewati data dalam satu
arah. Pada prinsipnya, prosesor dari register terus beredar di sekitar cincin
yang berhubungan dengan berbagai fungsi ALU, akses memori dan sebagainya .ada tiap
tahap, nilai-nilai yang memeriksa dan disampaikan, kemungkinan setelah
perubahan, tidak signifikan dengan pengeluaran tambahan untuk sinkronisasi.
Dispatched adalah instruksi dari pusat ke fungsi unit yang memungkinkan
beberapa masalah instruksi .
Ø Instruksi pipeline
Tahapan pipeline :
1. Mengambil
instruksi dan membuffferkannya
2. Ketika
tahapan kedua bebas tahapan pertama mengirimkan instruksi yang dibufferkan
tersebut .
3. Pada
saat tahapan kedua sedang mengeksekusi instruksi, tahapan pertama memanfaatkan
siklus memori yang tidak dipakai untuk mengambil dan membuffferkan instruksi
berikutnya .
Instuksi pipeline:
Karena untuk setiap tahap pengerjaan
instruksi, komponen yang bekerja berbeda, maka dimungkinkan untuk mengisi
kekosongan kerja di komponen tersebut.Sebagai contoh :
Instruksi 1: ADD AX, AX
Instruksi 2: ADD EX, CX
Setelah CU menjemput instruksi 1
dari memori (IF), CU akan menerjemahkan instruksi tersebut(ID). Pada
menerjemahkan instruksi 1 tersebut, komponen IF tidak bekerja. Adanya
teknologi pipeline menyebabkan IF akan menjemput instruksi 2 pada saat ID
menerjemahkan instruksi 1. Demikian seterusnya pada saat CU menjalankan
instruksi 1 (EX), instruksi 2 diterjemahkan (ID).
Ø Keuntungan pipelining .
1. Waktu
siklus prosesor berkurang, sehingga meningkatkan tingkat instruksi dalam
kebanyakan kasus( lebih cepat selesai).
2. Beberapa
combinational sirkuit seperti penambah atau pengganda dapat dibuat lebih cepat
dengan menambahkan lebih banyak sirkuit. Jika pipelining digunakan sebagai
pengganti, hal itu dapat menghemat sirkuit & combinational yang lebih
kompleks.
3. Pemrosesan
dapat dilakukan lebih cepat, dikarenakan beberapa proses dilakukan secara
bersamaan dalam satu waktu.
Ø Kerugian pipeline .
1. Pipelined
prosesor menjalankan beberapa instruksi pada satu waktu. Jika ada beberapa
cabang yang mengalami penundaan cabang (penundaan memproses data) dan akibatnya
proses yang dilakukan cenderung lebih lama.
2. Instruksi
latency di non-pipelined prosesor sedikit lebih rendah daripada dalam pipelined
setara. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa intruksi ekstra harus ditambahkan
ke jalur data dari prosesor pipeline.
3. Kinerja
prosesor di pipeline jauh lebih sulit untuk meramalkan dan dapat bervariasi
lebih luas di antara program yang berbeda.
4. Karena
beberapa instruksi diproses secara bersamaan ada kemungkinan instruksi tersebut
sama-sama memerlukan resource yang sama, sehingga diperlukan adanya pengaturan
yang tepat agar proses tetap berjalan dengan benar.
5. Sedangkan
ketergantungan terhadap data, bisa muncul, misalnya instruksi yang berurutan
memerlukan data dari instruksi yang sebelumnya.
6. Kasus
Jump, juga perlu perhatian, karena ketika sebuah instruksi meminta untuk
melompat ke suatu lokasi memori tertentu, akan terjadi perubahan program
counter, sedangkan instruksi yang sedang berada dalam salah satu tahap proses
yang berikutnya mungkin tidak mengharapkan terjadinya perubahan program
counter.
2. PROSESOR
VEKTOR PIPELINING.
Sebuah prosesor
vektor atau prosesor array, adalah unit pemrosesan sentral (CPU) yang mengimplementasikan set instruksi berisi instruksi yang
beroperasi pada satu dimensi array data
yang disebut vektor. Hal ini kontras dengan prosesor skalar ,
yang instruksi beroperasi pada item data tunggal. Meskipun prosesor Intel dan
klon mereka desain awalnya sebagai skalar, model baru berisi peningkatan jumlah
vektor instruksi khusus seperti yang disediakan oleh Ekstensi Vector
Lanjutan ditetapkan. Prosesor vektor pertama kali muncul pada
1970-an, dan membentuk dasar dari yang palingsuperkomputer di tahun 1980 dan 1990-an. Perbaikan dalam prosesor skalar, terutamamikroprosesor , mengakibatkan penurunan prosesor vektor tradisional di
superkomputer, dan munculnya teknik pengolahan vektor di CPU pasar massal
sekitar awal 1990-an. Hari ini, CPU komoditas yang paling mengimplementasikan
arsitektur yang menampilkan instruksi untuk beberapa pemrosesan vektor pada
beberapa (vektoralisasi) set data, biasanya dikenal sebagai SIMD (S Ingle
saya nstruction, M ultiple D ata). Teknik pemrosesan vektor juga ditemukan
di konsol video game hardware
danakselerator grafis . Pada tahun 2000, IBM , Toshiba dan Sony berkolaborasi
untuk menciptakan prosesor Cell ,
yang terdiri dari satu prosesor skalar dan delapan prosesor vektor, yang
ditemukan digunakan dalam Sony PlayStation 3 di antara aplikasi lain.Desain CPU lain mungkin termasuk beberapa
instruksi untuk pemrosesan vektor pada beberapa (vectorised) set data, biasanya
dikenal sebagai MIMD (M
ultiple saya nstruction, M ultiple D ata). Desain seperti biasanya
didedikasikan untuk aplikasi tertentu dan tidak umum dipasarkan untuk komputasi
tujuan umum .
3. REDUCE INSTRUCTION
SET COMPUTER (RISC) .
Kata “reduced” berarti pengurangan
pada set instruksi. RISC merupakan rancangan arsitektur CPU yang mengembil
dasar filosofi bahwa prosesor dibuat dengan arsitektur yang tidak rumit dengan
membatasi jumlah instruksi hanya pada instruksi dasar yang diperlukan saja.
Dengan kata lain RISC adalah arsitektur komputer dengan kumpulan perintah
(instruksi) yang sederhana, tetapi dalam kesederhanaan tersebut didapatkan
kecepatan operasi setiap siklus instruksinya. Kebanyakan pada proses RISC ,
instruksi operasi dasar aritmatik hanya penjumlahan dan pengurangan, untuk
perkalian dan pembagian sudah dianggap operasi ang kompleks. RISC
menyederhanakan rumusan perintah sehingga lebih efisien dalam penyusunan
kompiler yang pada akhirnya dapat memaksimumkan kinerja program yang ditulis
dalam bahasa tingkat tinggi.
Ada beberapa elemen penting dalam
arsitektur RISC, yaitu :
Ø Set instruksi yang terbatas dan sederhana
Ø Register general-purpose yang berjumlah banyak, atau pengguanaan teknologi
kompiler untuk mengoptimalkan pemakaian regsiternya.
Ø Penekanan pada pengoptimalan pipeline instruksi.
Ciri-ciri karakteristik RISC :
Ø Instruksi berukuran tunggal.
Ø Ukuran yang umum adalah 4 byte.
Ø Jumlah mode pengalamatan data yang sedikit, biasanya kurang dari lima buah.
Ø Tidak terdapat pengalamatan tak langsung.
Ø Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan operasi
aritmatika .
Ada tiga buah elemen yang menentukan karakter arsitektur RISC, yaitu:
• Penggunaan register dalam jumlah yang besar. Hal ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan
pereferensian operand.
•
Diperlukan perhatian bagi perancangan pipeline instruksi. Karena tingginya
proporsi instruksi pencabangan bersyarat dan prosedur call, pipeline instruksi
yang bersifat langsung dan ringkas akan menjadi tidak efisien.
• Terdapat set instruksi yang disederhanakan (dikurangi). Perkembangan RISC Pada
tahun 1980, John Cocke di IBM menghasilkan minikomputer eksperimental, yaitu
IBM 801 dengan prosesor komersial pertama yang menggunakan RISC. Pada tahun itu
juga, Kelompok Barkeley yang dipimpin David Patterson mulai meneliti rancangan
RISC dengan menghasilkan RISC-1 dan RISC-2. Pemakai Teknik RISC
•
IBM dengan Intel Inside-nya.
•
Prosessor PowerPC, prosessor buatan motorola yang menjadi otak utama komputer
Apple Macintosh.
Konsep Arsitektur RISC
Konsep arsitektur RISC banyak
menerapkan proses eksekusi pipeline. Meskipun jumlah perintah tunggal yang
diperlukan untuk melakukan pekerjaan yang diberikan mungkin lebih besar,
eksekusi secara pipeline memerlukan waktu yang lebih singkat daripada waktu
untuk melakukan pekerjaan yang sama dengan menggunakan perintah yang lebih
rumit. RISC memerlukan memori yang lebih besar untuk mengakomodasi program yang
lebih besar. Dengan mengoptimalkan penggunaan memori register diharapkan siklus
operasi semakin cepat.
RISC vs CISC
Dari segi kecepatannya, Reduced
Instruction Set Computer (RISC) lebih cepat dibandingkan dengan Complex
Instruction Set Computer (CISC). Ini dikarenakan selain instruksi-instruksi
pada RISC lebih mudah untuk diproses, RISC menyederhanakan instruksi . Jumlah
instruksi yang dimiliki oleh prosesor RISC kebanyakan berjumlah puluhan (±30-70),
contoh: COP8 buatan National Semiconductor
memiliki 58 instruksi; sedangkan untuk prosesor CISC jumlahnya sudah dalam
ratusan (±100 atau lebih). CISC dirancang untuk meminimumkan jumlah
perintah yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan (Jumlah
perintah sedikit tetapi rumit). Konsep CISC menjadikan mesin mudah untuk
diprogram dalam bahasa rakitan, tetapi konsep ini menyulitkan dalam penyusunan
kompiler bahasa pemrograman tingkat tinggi. Dalam CISC banyak terdapat perintah
bahasa mesin.
http://jalufebryk.blogspot.com/2013/05/cisc-dan-risc.html
http://archpineapple.blogspot.com/2009/12/pengertian-risc.html
https://gigihsoak.wordpress.com/2010/05/28/risc-dan-cisc/