PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS
Fasilitas Penunjang Administrasi
Fasilitas penunjang yang berfungsi sebagai tempat
bekerjanya karyawan non produksi dimana terdapat fasilitas seperti komputer
dimana membutuhkan ruang untuk penempatannya.Ruangan para atasan untuk
beraktivitas dalam mengontrol kegiatan yang ada di lantai produksi.Yang umumnya
terdapat ruang pertemuan untuk membahas perencanaan perusahaan dan membicarakan
rencana bisnis dengan rekanan dari perusahaan.Banyaknya ketersediaan dari
fasilitas ini dipengaruhi dalam ukuran perusahaan, khususnya struktur
organisasi yang dimiliki oleh perusahaan.
Fasilitas Penunjang Personel
1.
Ruang ganti (locker room) dan Toilet
Pada sebagian besar perusahaan menengah ke atas, antara
fasilitas ganti pakaian dan kamar mandi seringkali dilakukan
pemisahan.Pemisahan ini berdasarkan atas prinsip keterdekatan departemen dengan
aliran kerja. Sebagia besar penempatan toilet pada perusahaan berada berjauhan
dari lokasi produksi karena jika kondisi toilet yang tidak di jaga
kebersihannya, maka akan dapat mengganggu jalannya produksi dengan adanya
bau-bau yang tidak sedap.
Ruang ganti pakaian
dengan ruang produksi sebenarnya merupakan 2 departemen dengan tingkat
kedekatan cukup.Setidaknya dapat dilihat dari aliran kerja pegawai.Dalam
keseharian pegawai yang baru masuk ke lokasi pabrik langsung melakukan absensi,
kemudian ke ruang ganti pakaian dan terakhir ke area produksi. Dengan demikian
antara ruang ganti pakaian dengan ruang produksi sebaiknya tidak terlalu jauh,
karena akan menghabiskan banyak waktu yang terbuang.
Kamar mandi/toilet biasanya dilengkapi dengan
perlengkapan untuk buang air kecil maupun besar.Kamar mandi yang dilengkapi
dengan urinals, kloset dan bak mandi biasa dinamakan restroom.Jumlah toilet
tergantung pada jumlah karyawan yang bekerja.
2.
Kantin
Dalam perencanaan tata letak fasilitas, seringkali
fasilitas tempat makan tidak mendapat perhatian yang semestinya.Keberadaan
fasilitas ini sesungguhnya juga diperlukan.Bahkan untuk beberapa perusahaan
fasilitas ini mutlak perlu.Pada umumnya fasilitas pelayanan jasa boga kantin
dapat dikelola baik oleh perusahaan sendiri maupun dari pihak catering. Lokasi
kantin biasanya terpisah jauh dari ruang kerja, yang dikarenakan:
·
Sebagai tempat istirahat sehingga pekerja ingin
mendapat suasana yang lain dari rutinitas kerja.
·
Lingkungan kantin biasa jauh lebih bersih,
sehat, nyaman, jauh dari polusi dibanding dengan ruang kerja.
·
Ruang produksi akan terbebas dari sampah yang
dihasilkan dari bungkusan makanan atau minuman.
Ada kalanya beberapa perusahaan, karena kondisi
pekerjaan mengharuskan para pekerja tidak dapat meninggalkan proses pengerjaan,
maka ada beberapa fasilitas makan yang tidak terpusat di suatu
tempat yang dapat dijadikan alternatif lain, salah satunya kantin berjalan.
Dengan adanya kantin berjalan ini dengan menggunakan kereta dorong.
3.
Klinik
Jaminan untuk dapat bekerja dengan kondisi yang fit bagi
para karyawan merupakan suatu keharusan yang harus dilakukan oleh manajemen
perusahaan. Untuk perusahaan kecil kemungkinan hanya berupa seperangkat almari
kecil yang berisi kotak P3K.Sedangkan untuk perusahaan menengah ke atas
fasilitas kesehatan mungkin sudah lengkap lagi, misalkan dengan kesehatan
tersendiri, dilengkapi tempat tidur dan almari obat, serta peralatan kesehatan
lainnya, bahkan dalam periode tertentu ada dokter yang menanganinya.
Pada umumnya fasilitas kesehatan yang ada pada sebagian
perusahaan adalah ruang kesehatan dengan ditangani dokter untuk periode-periode
tertentu.Contoh fasilitas kesehatan pada suatu pabrik kecil dan pabrik besar.
2.
Menggunakan peralatan kerja yang sama.
4. Parkir
Fasilitas parkir adalah fasilitas yang digunakan untuk menempatkan
kendaraan yang relatif lama atau hanya untuk sementara. Sebagian karyawan akan
menempatkan kendaraannya dalam relatif yang terlalu lama. Masalah utama
fasilitas parkir adalah ukuran area yang digunakan dan lokasi fasilitas
tersebut.lokasi parkir berdasarkan pemakai dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
·
Parkir untuk karyawan produksi.
·
Parkir untuk karyawan kantor.
·
Parkir untuk tamu.
Sedangkan parkir bagi kendaraan angkutan barang termasuk dalam proses
pergudangan. Parkir untuk karyawan produksi sebaiknya berada area belakang
pabrik, karena karyawan tersebut relatif lebih lama, sehingga aman dan tidak
mengganggu jalannya lalu lintas barang dan angkutan.
Fasilitas bagi karyawan kantor/administrasi dapat ditempatkan di area
depan karena karyawan kantor lebih mobile. Dan untuk parkir para tamu/ relasi/
pelanggan karena sifatnya hanya sementara maka ditempatkan pada depan area.
Penempatan area ini tidak mutlak karena saat ini dengan kemajuan teknologi
parkir dapat ditempatkan di bawah basement atau diatas basement.
Tata letak tergantung dari area yang ada.Ada 2 contoh yang dipakai dalam
pertimbangan, yang pertama adalah perpendicular parking (parkir tegak lurus)
dan angular parking lot (parkir miring bersiku).Sebagian besar parking
menggunakan model tegak lurus.
Posisi mobil yang diparkir lurus 90°akan membutuhkan ruangan
parkir yang lebih kecil pada jumlah mobil yang sama dibandingkan dengan posisi
parkir miring. Tetapi posisi 90° membutuhkan lebar jalan yang lebih besar untuk
memudahkan keluar masuk mobil ke lokasi parkir.
Jika lokasi mempunyai kendala tertentu, misalnya
area lebih memanjang dan tidak terlalu lebar dipertimbangkan dengan model
angular (miring bersiku).
Perkantoran
Ruangan untuk kantor ini dirasakan
sangat penting untuk suatu indutri, sehingga untuk itu perlu di sediakan area
khusus. Umumnya lokasi untuk perkantoran ini di depan bangunan pabrik guna
mempermudah orang luar (tamu) berkunjung. Untuk industri besar, general atau
administration office bisa diletakkan di depan sedangkan
kantor untuk
melayani pabrik secara langsung umumnya akan diletakkan berdekatan atau di
dalam area produksi dalam pabrik.
Dalam perencanaan tata letak untuk perkantoran ini, segala prosedur yang
harus di tempuh pada hakekatnya tidak jauh berbeda dengan perencanaan produksi,
yaitu menganalisa macam pekerjaan yang berlangsung, memperhatikan segala
fasilitas kerja yang di butuhkan, menentukan luas araea yang di perlukan, dan
menganalisa derajat hubungan antara masing-masing aktivitas bagian dari kantor
tersebut (dalam hal ini analisis activity relationship umum dilaksanakan).
Dalam perencanaan tata letak kantor ini maka pengaturan letak
masing-masing departemen/bagian/seksi akan banyak dipengaruhi oleh struktur
organisasi (termasuk di sisni pertimbangan jumlah karyawan untuk masing-masing
bagian tersebut) dan tingkatan hirarki yang sesuai dengan job discription yang
berlaku.
Activity Relationship Chart (ARC)
Dalam industri
pada umumnya terdapat sejumlah kegiatan atau aktivitas yang menunjang jalannya
suatu industri.Setiap kegiatan atau aktivitas tersebut saling berhubungan
(berinteraksi) antara satu dengan lainnya, dan yang paling penting diketahui
bahwa setiap kegiatan tersebut membutuhkan tempat untuk
melaksanakannya.Aktifitas atau kegiatan tersebut diatas dapat berupa aktivitas
produksi, administrasi, assembling,
inventorydll.Sebagaimana diketahui diatas bahwa setiap kegiatan atau
aktifitas tersebut saling berhubungan antara satu dengan lainnya ditinjau dari
beberapa kriteria, maka dalam perencanaan tata letak pabrik harus dilakukan
penganalisaan yang optimal.
Secara
umum Peta Hubungan Kegiatan dapat didefinisikan sebagai berikut, yaitu teknik
ideal untuk merencanakan keterakitan antara setiap kelompok kegiatan yang
saling berkaitan. ARC ini akan berhubungan dengan struktur organisasi dan
tabel-tabel perjitungan Luas Lantai. Tujuan utama ARC adalah agar dapat
diketahui hubungan kedekatan dari setiap kelompok kegiatan dalam hal ini
organisasi pabrik.
Fungsi
ARC dan kegunaannya adalah :
1.
Penyusunan
urutan dari pusat kerja atau departemen dalam suatu kantor.
2.
Lokasi
kegiatan dalam suatu usaha pelaa\yanan.
3.
Lokasi
Pusat kerja dalam operasi perawatan atau dalam perbaikan.
4. Menunjukan
hubungan suatu kegiatan yang lainnya serta alasannya.
5. Memeperoleh
suatu landasan bagi penyusunan daerah selanjutnya.
Teknik yang digunakan sebagai
alat untuk menganalisa hubungan antar aktifitas yang ada adalah Activity Relationship Chart.
Teknik ARC
Teknik penganalisaan menggunakan
ARC dikemukakan oleh Richard Muthe, adalah sebagai berikut :
1.
Hubungan
antar aktifitas ditunjukkan dengan tingkat kepentingan hubunganantar aktifitas
tersebut yang dikonversikan dalam bentuk huruf, sebagai berikut :
Kode
|
Warna
|
Derajat Kedekatan
|
A
|
Merah
|
Mutlak
|
E
|
Orange
|
Sangat penting
|
I
|
Hijau Muda
|
Penting
|
O
|
Biru Muda
|
Biasa
|
X
|
Cokelat
|
Tidak diinginkan
|
U
|
Kuning
|
Tidak Penting
|
2.
Alasan untuk menyatakan tingkat kepentingan
tersebut adalah sebagai berikut :
a.
Menggunakan catatan yang sama
b.
Menggunakan personil yang sama
c.
Menggunakan ruang yang sama
d.
Tingkat hubungan personil
e.
Tingkat hubungan kertas kerja
f.
Urutan aliran kertas
g.
Melakukan aliran kerja yang sama
h.
Menggunakan
peralatan dan fasilitas yang sama
i.
Ribut, kotor, getaran, debu, dan lain-lain
Alasan-alasan lain yang digunakan Derajat Kedekatan
adalah :
Contohnya :
1.
Urutan aliran kerja
3.
Menggunakan Ruang yang sama.
4.
Menggunakan catatan yang sama.
5.
Bising, Kotor, debu, getaran dan sebagainya